Pages

Kamis, 26 September 2019

Gejala kekurangan mineral

0 komentar

VIVA.co.id – Mineral zinc atau seng merupakan satu-satunya mineral setelah besi yang paling banyak ditemukan dalam mineral di tubuh manusia. Di antara fungsi utamanya adalah menjaga kesehatan kulit, rambut, gigi, kuku, serta sistem imun.
"Seng dibutuhkan untuk aktivitas lebih dari 300 enzim tubuh, dan enzim ini membantu pelaksanaan reaksi biokimia dalam tubuh yang penting bagi sintesis protein, produksi hormon, begitu juga kesehatan menyeluruh," ujar ahli nutrisi publik Emma Derbyshire seperti dikutip Daily Mail.
Image result for gejala kekurangan mineral

Sebuah survei terhadap wanita di usia memiliki anak di 14 negara ditemukan bahwa 1 dari lima memiliki kadar seng yang rendah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 31 persen dari penduduk global kekurangan seng. Ada beberapa gejala kekuranga seng, yang bisa dikenali seperti berikut.
1. Rambut rontok
Seng penting bagi replikasi sel yang baik dan penyerapan protein dan fungsi ini penting untuk membuat rambut tebal dan bersinar.
Sebuah penelitian di tahun 2013 dalam Annals of Dermatology pada 312 orang dengan rambut rontok diketahui semuanya memiliki konsentrasi seng yang rendah dalam darah mereka.
2. Kuku rapuh dengan bintik putih
Derbyshire mengatakan, bintik putih pada kuku, terkadang disebut dengan garis Beau, merupakan salah satu kunci tanda kekurangan seng.
Kuku Anda mungkin mengalami pertumbuhan yang lambat, rapuh, dan mudah retak juga. Ini dikarenakan kadar stabil seng dalam tubuh dibutuhkan untuk jaringan pertumbuhan dan sel di kuku. Ketika seng ini kurang, masalah kuku general bisa muncul, jika lebih buruk, bisa bermanifestasi menjadi bintik putih.
3. Gigi kusam
Menurut dokter gigi di Bow Lane Dental Group, London, seng merupakan elemen penting di dalam mulut dan secara alami ada di plak, air liur, dan enamel.
"Jika seseorang kekurangan seng mereka bisa menyadari adanya sensitivitas bau, rasa yang berubah, lapisan putih di lidah, dan kemungkinan besar menyebabkan sariawan, ditambah gusi radang," ujarnya.
4. Sariawan
Sebuah penelitian di tahun 2014 dalam The Journal of Laryngology & Otologymenemukan bahwa kadar seng yang kurang bisa meningkatkan risiko sariawan mulut dan pasien yang menunjukkan kekurangan seng dalam aliran darahnya seringkali mengalami kekambuhan sariawan.
5. Jerawat dan masalah kulit lainnya
Satu penelitian dalam jurnal dari Turkish Academy of Dermatology menyebutkan bahwa 54 persen orang yang berjerawat memiliki kadar seng yang rendah.
Selain itu, kekurangan seng juga bisa menyebabkan kulit kudis yang menunjukkan luka dan tanda yang tidak hilang atau butuh waktu lama untuk sembuh, karena seng penting untuk menyembuhkan luka.
6. Tulang lemah
Selama ini orang hanya membicarakan kalsium untuk tulang, padahal seng juga mineral penting yang dibutuhkan untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang. Seng memiliki fungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan sel, serta mengubah kolagen yang butuhkan untuk membentuk tulang sehat.
Anak yang menjalani vegetarian atau diet sangat ketat seringkali mengalami kekurangan mineral ini dan bisa mengalami masalah dalam perkembangan tulang mereka di masa anak-anak dan remaja.

Tanda-tanda Tubuh Anda Kekurangan Vitamin atau Mineral Tertentu

0 komentar
Masalah kurang gizi tidak hanya bisa terjadi di masyarakat kelas bawah atau suku di pelosok pedalaman. Bahkan orang sehat di perkotaan pun bisa kekurangan vitamin dan nutrisi penting. Apalagi jika Anda tergolong sibuk atau tidak makan makanan seimbang secara teratur. Begini cara mendeteksi jika tubuh Anda kekurangan vitamin atau mineral tertentu.

Ciri-ciri kekurangan kalsium

Kalsium penting untuk menjaga tulang kuat dan mengendalikan fungsi otot dan saraf. Kelelahan, kram otot, irama jantung abnormal, dan nafsu makan yang buruk artinya tubuh Anda kekurangan asupan kalsium.
Bila Anda kekurangan mineral kalsium, Anda berisiko terkena osteopenia, suatu kondisi yang menyebabkan berkurangnya massa tulang sehingga meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang. Apalagi kepadatan tulang akan mencapai kapasitas maksimalnya di usia 30, dan akan terus berkurang seiring waktu.
Pastikan Anda memenuhi cadangan kalsium tubuh dengan mengonsumsi setidaknya tiga porsi susu atau yogurt sehari. Sumber kalsium lain yang baik adalah keju, jus jeruk yang diperkaya kalsium, tahu, edamame, dan sayuran hijau berdaun gelap.

Ciri-ciri kekurangan vitamin D

Jika Anda mengalami kelelahan, otot sakit atau lemah, dan/atau nyeri sendi misterius, terutama di cuaca dingin, Anda mungkin kekurangan vitamin D. Tekanan darah tinggi juga bisa menjadi tanda bahwa Anda mungkin tidak cukup vitamin D. Sering sakit kepala pada pria menjadi tanda bahwa tubuhnya kekurangan vitamin D.
Orang-orang yang punya masalah kulit seperti eksim umumnya juga mengalami kekurangan vitamin ini. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan tingkat vitamin D terendah menunjukkan gejala eksim yang lebih parah daripada mereka yang memiliki asupan lebih tinggi.
Untuk mendapatkan cukup vitamin D, konsumsi tiga gelas susu atau 3 porsi yogurt setiap hari; ikan berlemak seperti salmon, tuna, ikan todak dua kali seminggu; jus jeruk fortifikasi; dan perbanyak aktivitas di luar ruangan untuk mendapat paparan sinar matahari pagi.

Tanda-tanda kekurangan kalium

Kalium adalah mineral terbanyak ketiga dalam tubuh. Kalium sangat penting bagi kesehatan karena kekurangan mineral ini dapat menimbulkan berbagai gejala masalah kesehatan seperti lesu, otot lemah, kram otot, refleks berkurang, sembelit, anemia, sakit kepala, dan berat badan yang turun drastis. Pada kasus yang parah, kekurangan kalium dapat menyebabkan ritme jantung tidak normal.
Anda bisa kekurangan kalium akibat diare, muntah-muntah, keringatan berlebih, sedang mengonsumsi antibiotik, atau dari kondisi lainnya seperti gangguan makan (anoreksi, bulimia, dst) atau penyakit ginjal.
Pisang, gandum utuh, susu, sayuran, kacang-kacangan, dan kacang polong adalah sumber kalium terbaik.

Gejala kekurangan zat besi

Zat besi membantu tubuh Anda membuat sel darah merah. Bila kadar zat besi terlalu rendah dalam tubuh, oksigen tidak akan terangkut secara merata ke seluruh bagian tubuh. Anemia akibat defisiensi zat besi dapat menyebabkan kelelahan. Selain itu, kulit pucat dan kusam, kuku kusam dan mudah rapuh, rambut tipis dan rontok juga menjadi pertanda bahwa tubuh Anda kehabisan zat besi, kulit. Perempuan yang menstruasinya berat (darah keluar berlebihan) sangat berisiko kekurangan zat besi. Sama halnya dengan wanita yang vegetarian.
Untuk meningkatkan kadar zat besi, perbanyak makan sereal fortifikasi zat besi, daging sapi tanpa lemak, tiram, kacang (terutama kacang putih, kacang arab, dan kacang merah), kacang lentil, dan bayam. Dan karena penyerapan zat besi dibantu oleh vitamin C, pastikan menu makan Anda juga mencakup banyak sayuran kaya vitamin C seperti brokoli, paprika merah, kangkung, dan kembang kol.

Tanda-tanda kekurangan vitamin B12

Gejala defisiensi B12 yang parah termasuk mati rasa di tungkai, tangan, atau kaki; Masalah berjalan dan keseimbangan; anemia; kelelahan; kelemahan; lidah bengkak dan meradang; paranoia; halusinasi; mudah marah; atau depresi. Retak di sudut mulut juga bisa menjadi tanda kekurangan vitamin ini. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia dan kepikunan pada orang tua.
Vitamin B12 membantu produksi DNA dan mengatur sistem saraf. Vitamin ini juga memainkan peran dalam pertumbuhan dan pembentukan sel darah merah. Vitamin B12 dapat ditemukan pada daging dan produk susu, sehingga siapapun yang termasuk vegan/vegetarian berisiko kekurangan asupan vitamin ini.
Anda bisa mendapatkan vitamin B12 dari sumber pangan hewani. Tingkatkan kadar B12 Anda dengan makan lebih banyak ikan, ayam, susu, dan yogurt. Jika Anda vegan, pilihlah makanan vegan yang diperkaya dengan B12, seperti alternatif pengganti susu, pengganti daging, dan sereal sarapan.

Ciri-ciri kekurangan folat

Folat adalah vitamin B lainnya yang juga terlibat dalam pengaturan sistem saraf. Folat terutama sangat penting bagi wanita di usia subur, itulah sebabnya kenapa vitamin prenatal mengandung dosis folat yang lumayan besar. Kekurangan folat selama kehamilan dapat menyebabkan penurunan sel darah merah dalam jumlah besar serta cacat tabung saraf pada anak yang belum lahir.
Kekurangan vitamin B12 dan folat dapat memicu dengan kondisi peradangan di seluruh tubuh. Gejala lainnya dari kekurangan vitamin B12 termasuk kelelahan, rambut beruban, sariawan, dan lidah bengkak. Untuk mendapatkan folat dari makanan, perbanyak makan sereal fortifikasi, kacang, kacang lentil, sayuran hijau, dan jeruk.

Gejala kekurangan magnesium

Magnesium membantu menopang kesehatan tulang, kesehatan saraf. dan membantu produksi energi. Kekurangan magnesium cukup jarang terjadi pada orang sehat, tapi hal ini dapat memengaruhi orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu, memiliki kondisi kesehatan tertentu, atau mengonsumsi terlalu banyak alkohol.
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan ketidakseimbangan saluran ion kalsium ke seluruh tubuh yang menampakkan dirinya sebagai sejumlah gejala kesehatan. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kelelahan, dan kelemahan. Pada kasus yang lebih parah, hal itu dapat menyebabkan mati rasa, kram otot, kejang, irama jantung abnormal, perubahan tingkah laku, atau kadar potassium atau kalsium rendah.
Memperbanyak makanan sehat dan segar adalah solusi terbaik untuk mengatasi gejala kekurangan vitamin. Namun jika Anda merasa sudah cukup makan sehat tapi masih merasa kurang, Anda boleh menambah asupan dari suplemen multivitamin. Yang terpenting adalah selalu bijak dalam mengonsumsinya dan baca aturan pakai.
SUMBER:https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/berbagai-tanda-kekurangan-vitamin/

Pengertian Konstipasi

0 komentar



Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya. Jarak waktu buang air besar pada setiap orang berbeda-beda. Namun umumnya dalam satu minggu, manusia buang air besar setidaknya lebih dari 3 kali. Jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit dikeluarkan dari anus.
Stomach illness
Buang air besar merupakan tahap terakhir proses pencernaan. Dalam sistem pencernaan manusia, makanan yang dikonsumsi menuju lambung, usus kecil, kemudian usus besar. Setelah air dan nutrisi yang diperlukan tubuh diserap dalam usus, sisa makanan tersebut lalu dikeluarkan melalui anus sebagai tinja.
Setiap orang sesekali bisa mengalami konstipasi, namun biasanya bukan merupakan kondisi serius dan berlangsung hanya sebentar. Tingkat keparahan konstipasi pada setiap orang berbeda-beda, Pada beberapa kasus, konstipasi dapat menjadi kronis jika kondisi ini berulang hingga beberapa kali dalam waktu 3 bulan. Gangguan sembelit kronis ini dapat mengganggu kegiatan penderita setiap hari.
Penyabab konstipasi bisa lebih dari satu faktor, dari pola makan dan hidup yang buruk, atau kondisi medis tertentu. Sementara pada anak-anak, selain beberapa penyebab yang telah disebutkan, kebiasaan menahan keinginan untuk buang air besar atau stres juga dapat membuat mereka mengalami sembelit. Untuk mengatasi konstipasi, langkah penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, pemberian obat, atau prosedur operasi.

Pengertian Diare

0 komentar



Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar, dengan kondisi tinja yang encer. Pada umumnya, diare terjadi akibat makanan dan minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit.
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data informasi profil kesehatan Indonesia tahun 2017 dari Kemenkes RI, jumlah kasus diare seluruh Indonesia adalah sekitar 7 juta, dan paling banyak terjadi di provinsi Jawa Barat dengan 1,2 juta kasus.
diare - Alodokter
Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari (akut), namun pada sebagian kasus dapat memanjang hingga berminggu-minggu (kronis). Pada umumnya, diare tidak berbahaya jika tidak terjadi dehidrasi. Namun, jika disertai dehidrasi, penyakit ini bisa menjadi fatal, dan penderitanya perlu segera mendapat pertolongan medis.

Gejala dan Penyebab Diare

Gejala diare bervariasi. Penderita bisa merasakan satu atau lebih gejala. Namun, gejala yang paling sering dirasakan penderita diare antara lain:
  • Perut terasa mulas.
  • Tinja encer atau bahkan berdarah.
  • Mengalami dehidrasi.
  • Pusing, lemas, dan kulit kering.
Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi kuman di usus besar. Namun, diare yang berlangsung lama dapat terjadi akibat radang di saluran pencernaan.

Pengobatan dan Pencegahan Diare

Penderita diare dapat meminum cairan elektrolit, guna mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Selama terjadi diare, konsumsi makanan yang lunak dan antibiotik atau obat anti diare. Untuk kondisi yang lebih serius, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan, seperti:
  • Obat antibiotik
  • Obat pereda nyeri
  • Obat yang dapat memperlambat gerakan usus.
Untuk mencegah diare, Anda dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan makanan, serta hindari konsumsi makanan dan meminum air yang tidak dimasak hingga matang.

Hepatitis

0 komentar

Image

Hepatitis adalah istilah umum penyakit yang merujuk pada peradangan yang terjadi di hati. Hepatitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, meskipun juga dapat disebabkan oleh kondisi lain. Beberapa penyebab hepatitis selain infeksi virus adalah kebiasaan minum alkohol, penyakit autoimun, serta zat racun atau obat-obatan tertentu.

hepatitis - alodokter
Hepatitis dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh terutama yang berkaitan dengan metabolisme, karena hati memiliki banyak sekali peranan dalam metabolisme tubuh, seperti:
  • Menghasilkan empedu untuk pencernaan lemak.
  • Menguraikan karbohidrat, lemak, dan protein.
  • Menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh.
  • Mengaktifkan berbagai enzim.
  • Membuang bilirubin (zat yang dapat membuat tubuh menjadi kuning), kolesterol, hormon, dan obat-obatan.
  • Membentuk protein seperti albumin dan faktor pembekuan darah.
  • Menyimpan karbohidrat (dalam bentuk glikogen), vitamin, dan mineral.
Hepatitis yang terjadi dapat bersifat akut maupun kronis. Seseorang yang mengalami hepatitis akut dapat memberikan beragam manifestasi dan perjalanan penyakit. Mulai dari tidak bergejala, bergejala dan sembuh sendiri, menjadi kronis, dan yang paling berbahaya adalah berkembang menjadi gagal hati. Bila berkembang menjadi hepatitis kronis, dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati (hepatocellular carcinoma) dalam kurun waktu tahunan. Pengobatan hepatitis sendiri bermacam-macam sesuai dengan jenis hepatitis yang diderita dan gejala yang muncul.

Penyebab Hepatitis

Hepatitis dapat disebabkan karena infeksi maupun bukan karena infeksi. Pembagian jenis hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus adalah sebagai berikut:
  • Hepatitis A. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Hepatitis A biasanya ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi feses dari penderita hepatitis A yang mengandung virus hepatitis A.
  • Hepatitis B. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat ditularkan melalui cairan tubuh yang terinfeksi virus hepatitis B. Cairan tubuh yang dapat menjadi sarana penularan hepatitis B adalah darah, cairan vagina, dan air mani. Karena itu, berbagi pakai jarum suntik serta berhubungan seksual tanpa kondom dengan penderita hepatitis B dapat menyebabkan seseorang tertular penyakit ini.
  • Hepatitis C. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Hepatitis C dapat ditularkan melalui cairan tubuh, terutama melalui berbagi pakai jarum suntik dan hubungan seksual tanpa kondom.
  • Hepatitis D. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Hepatitis D merupakan penyakit yang jarang terjadi, namun bersifat serius. Virus hepatitis D tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia tanpa adanya hepatitis B. Hepatitis D ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
  • Hepatitis E. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Hepatitis E mudah terjadi pada lingkungan yang tidak memiliki sanitasi yang baik, akibat kontaminasi virus hepatitis E pada sumber air.
Ibu yang menderita hepatitis B dan C juga dapat menularkan kepada bayinya melalui jalan lahir.
Selain disebabkan oleh virus, hepatitis juga dapat terjadi akibat kerusakan pada hati oleh senyawa kimia, terutama alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan akan merusak sel-sel hati secara permanen dan dapat berkembang menjadi gagal hati atau sirosis. Penggunaan obat-obatan melebihi dosis atau paparan racun juga dapat menyebabkan hepatitis.
Pada beberapa kasus, hepatitis terjadi karena kondisi autoimun pada tubuh. Pada hepatitis yang disebabkan oleh autoimun, sistem imun tubuh justru menyerang dan merusak sel dan jaringan tubuh sendiri, dalam hal ini adalah sel-sel hati, sehingga menyebabkan peradangan. Peradangan yang terjadi dapat bervariasi mulai dari yang ringan hingga berat. Hepatitis autoimun lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria.

Gejala Umum Hepatitis

Sebelum virus hepatitis menimbulkan gejala pada penderita, terlebih dahulu virus ini akan melewati masa inkubasi. Waktu inkubasi tiap jenis virus hepatitis berbeda-beda. HAV membutuhkan waktu inkubasi sekitar 15-45 hari, HBV sekitar 45-160 hari, dan HCV sekitar 2 minggu hingga 6 bulan.
Beberapa gejala yang umumnya muncul pada penderita hepatitis, antara lain adalah:
  • Mengalami gejala seperti flu, misalnya mual, muntah, demam, dan lemas.
  • Feses berwarna pucat.
  • Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan (jaundice).
  • Nyeri perut.
  • Berat badan turun.
  • Urine menjadi gelap seperti teh.
  • Kehilangan nafsu makan.
Bila Anda mengalami hepatitis virus yang dapat berubah menjadi kronik, seperti hepatitis B dan C, mungkin Anda tidak mengalami gejala tersebut pada awalnya, sampai kerusakan yang dihasilkan oleh virus berefek terhadap fungsi hati. Sehingga diagnosisnya menjadi terlambat.

Faktor Risiko Hepatitis

Faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang untuk lebih mudah terkena hepatitis tergantung dari penyebab hepatitis itu sendiri. Hepatitis yang dapat menular lewat makanan atau minuman seperti hepatitis A dan hepatitis E, lebih berisiko pada pekerja pengolahan air atau pengolahan limbah. Sementara hepatitis non infeksi, lebih berisiko pada seseorang yang kecanduan alkohol.
Untuk hepatitis yang penularannya melalui cairan tubuh seperti hepatitis B,C, dan D lebih berisiko pada:
  • Petugas medis.
  • Pengguna NAPZA dengan jarum suntik.
  • Berganti-ganti pasangan seksual.
  • Orang yang sering menerima transfusi darah.
Namun saat ini sudah jarang orang yang tertular hepatitis melalui transfusi darah, karena setiap darah yang didonorkan terlebih dulu melewati pemeriksaan untuk penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui darah.

Diagnosis Hepatitis

Langkah diagnosis hepatitis pertama adalah dengan menanyakan riwayat timbulnya gejala dan mencari faktor risiko dari penderita. Lalu dilakukan pemeriksaan fisik untuk menemukan tanda atau kelainan fisik yang muncul pada pasien, seperti dengan menekan perut untuk mencari pembesaran hati sebagai tanda hepatitis, dan memeriksa kulit serta mata untuk melihat perubahan warna menjadi kuning.
Setelah itu, pasien akan disarankan untuk menjalani beberapa pemeriksaan tambahan, seperti:
  • Tes fungsi hati. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pasien untuk mengecek kinerja hati. Pada tes fungsi hati, kandungan enzim hati dalam darah, yaitu enzim aspartat aminotransferase dan alanin aminotransferase (AST/SGOT dan ALT/SGPT), akan diukur. Dalam kondisi normal, kedua enzim tersebut terdapat di dalam hati. Jika hati mengalami kerusakan akibat peradangan, kedua enzim tersebut akan tersebar dalam darah sehingga naik kadarnya. Meski demikian, perlu diingat bahwa tes fungsi hati tidak spesifik untuk menentukan penyebab hepatitis.
  • Tes antibodi virus hepatitis. Tes ini berfungsi untuk menentukan keberadaan antibodi yang spesifik untuk virus HAV, HBV, dan HCV. Pada saat seseorang terkena hepatitis akut, tubuh akan membentuk antibodi spesifik guna memusnahkan virus yang menyerang tubuh. Antibodi dapat terbentuk beberapa minggu setelah seseorang terkena infeksi virus hepatitis. Antibodi yang dapat terdeteksi pada penderita hepatitis akut, antara lain adalah:
    • Antibodi terhadap hepatitis A (anti HAV).
    • Antibodi terhadap material inti dari virus hepatitis B (anti HBc).
    • Antibodi terhadap material permukaan dari virus hepatitis B (anti HBs).
    • Antibodi terhadap material genetik virus hepatitis B (anti HBe).
    • Antibodi terhadap virus hepatitis C (anti HCV).
  • Tes protein dan materi genetik virus. Pada penderita hepatitis kronis, antibodi dan sistem imun tubuh tidak dapat memusnahkan virus sehingga virus terus berkembang dan lepas dari sel hati ke dalam darah. Keberadaan virus dalam darah dapat terdeteksi dengan tes antigen spesifik dan material genetik virus, antara lain:
    • Antigen material permukaan virus hepatitis B (HBsAg).
    • Antigen material genetik virus hepatitis B (HBeAg).
    • DNA virus hepatitis B (HBV DNA).
    • RNA virus hepatitis C (HCV RNA).
  • USG perutDengan bantuan gelombang suara, USG perut dapat mendeteksi kelainan pada organ hati dan sekitarnya, seperti adanya kerusakan hati, pembesaran hati, maupun tumor hati. Selain itu, melalui USG perut dapat juga terdeteksi adanya cairan dalam rongga perut serta kelainan pada kandung empedu.
  • Biopsi hati. Dalam metode ini, sampel jaringan hati akan diambil untuk kemudian diamati menggunakan mikroskop. Melalui biopsi hati, dokter dapat menentukan penyebab kerusakan yang terjadi di dalam hati.

Pengobatan Hepatitis

Pengobatan yang diberikan kepada penderita hepatitis bergantung kepada penyebabnya. Pemantauan kondisi fisik pasien selama masa penyembuhan hepatitis sangat diperlukan agar proses pemulihan bisa berjalan dengan baik. Aktivitas fisik yang melelahkan harus dihindari selama masa penyembuhan hingga gejala mereda.
Pengobatan hepatitis A, B, dan E akut umumnya tidak membutuhkan pengobatan spesifik, pengobatan difokuskan untuk meredakan gejala-gejala yang muncul, seperti mual muntah dan sakit perut. Perlu diingat pada kasus hepatitis akut, pemberian obat-obatan harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena fungsi hati pasien sedang terganggu. Pasien hepatitis akut harus menjaga asupan cairan tubuh, baik dengan minum air maupun dengan pemberian cairan lewat infus, untuk menghindari dehidrasi akibat sering muntah. Khusus untuk hepatitis C akut, akan diberikan obat interferon.
Pengobatan hepatitis kronis memiliki tujuan untuk menghambat perkembangbiakan virus, serta mencegah kerusakan hati lebih lanjut dan berkembang menjadi sirosis, kanker hati, atau gagal hati. Beda dengan hepatitis B kronis, pengobatan hepatitis C kronis juga bertujuan untuk memusnahkan virus dari dalam tubuh. Pengobatan terhadap hepatitis kronis melibatkan obat-obatan antivirus seperti ribavirin, simeprevir, lamivudine, dan entecavir, serta suntikan interferon. Pasien hepatitis kronis diharuskan untuk berhenti minum alkohol dan merokok untuk mencegah kerusakan hati bertambah parah.
Infeksi hepatitis D dapat terjadi bersamaan atau setelah terdapat infeksi hepatitis B. Pengobatan infeksi hepatitis D sampai saat ini belum diteliti lebih lanjut.
Pengobatan hepatitis autoimun umumnya melibatkan obat imunosupresan, terutama golongan kortikosteroid seperti prednisone dan budesonide. Selain itu, pasien penderita hepatitis autoimun juga dapat diberikan azathioprine, mycophenolate, tacrolimus, dan cyclosporin.

Komplikasi Hepatitis

Penderita hepatitis akut dapat mengalami hepatitis fulminan yang berujung kepada gagal hati akibat peradangan hebat pada hati. Gejala penderita hepatitis fulminan mencakup bicara kacau dan penurunan kesadaran hingga koma. Pasien juga dapat mengalami lebam dan perdarahan akibat kurangnya protein faktor pembekuan darah yang diproduksi hati. Penderita hepatitis fulminan dapat meninggal dunia dalam beberapa minggu jika tidak dirawat dengan segera.
Selain hepatitis fulminan, penderita hepatitis B dan C juga dapat mengalami hepatitis kronis. Hepatitis kronis adalah hepatitis yang terjadi pada seseorang selama lebih dari 6 bulan. Pada hepatitis kronis, virus akan berkembang biak di dalam sel-sel hati dan tidak dapat dimusnahkan oleh sistem imun. Virus yang berkembang biak secara kronis dalam hati penderita akan menyebabkan peradangan kronis dan dapat menyebabkan sirosis, kanker hati, atau gagal hati.

Pencegahan Hepatitis

Agar terhindar dari hepatitis, seseorang perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Misalnya dengan:
  • Menjaga kebersihan sumber air agar tidak terkontaminasi virus hepatitis.
  • Mencuci bahan makanan yang akan dikonsumsi, terutama kerang dan tiram, sayuran, serta buah-buahan.
  • Tidak berbagi pakai sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik dengan orang lain.
  • Tidak menyentuh tumpahan darah tanpa sarung tangan pelindung.
  • Melakukan hubungan seksual yang aman, misalnya dengan menggunakan kondom, atau tidak berganti-ganti pasangan.
  • Kurangi konsumsi alkohol.
Selain melalui pola hidup bersih dan sehat, hepatitis (terutama A dan B) bisa dicegah secara efektif melalui vaksinasi. Untuk vaksin hepatitis C, D, dan E hingga saat ini masih dalam tahap pengembangan. Namun di beberapa negara, vaksin hepatitis C sudah tersedia dan bisa digunakan. 

Pengertian Penyakit Maag

0 komentar

ah umum untuk menggambarkan gangguan pada lambung. Istilah maag dalam dunia medis disebut dengan dispepsia.

Gangguan maag merupakan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau sekitar ulu hati yang sifatnya berulang dan kronik. Sekitar 25% populasi umum mengalami dispepsia setiap tahunnya.
Kondisi ini tidak mengancam nyawa. Namun bila berlangsung terus-menerus dapat memengaruhi kualitas hidup penderita, dan memberikan beban ekonomi yang besar.
Berdasarkan kriteria Rome III, seseorang dapat dikatakan maag atau dispepsia bila mengalami satu atau lebih gejala berikut:
  • Perut terasa penuh setelah makan.
  • Cepat kenyang (tidak dapat menghabiskan porsi makanan seperti biasanya).
  • Nyeri atau rasa panas seperti terbakar pada ulu hati.

Gejala Penyakit Maag

Gejala maag yang paling sering timbul adalah:
  • Rasa tidak nyaman atau nyeri di perut bagian atas (sekitar ulu hati)
  • Rasa panas seperti terbakar di dada
  • Perut kembung
  • Sering bersendawa
  • Cepat kenyang saat makan
Sebagian orang juga mengalami rasa mual, muntah, kehilangan nafsu makan hingga penurunan berat badan.
Mag

Penyebab Penyakit Maag

maag merupakan gejala dari berbagai macam penyakit. Sebanyak 25% pasien dengan kondisi ini memiliki kelainan organik yang mendasari.
Kelainan organik yang sering menyebabkan keluhan maag adalah tukak lambung, gastro-esophageal reflux disease (GERD), kanker lambung, dan akibat penggunaan jangka panjang obat antinyeri golongan OAINS (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid).
Di sisi lain, sebanyak 75% individu dengan keluhan dispepsia tidak ditemukan adanya kelainan yang mendasari saat diperiksa. Inilah yang disebut dengan dispepsia fungsional. Ada beberapa faktor yang berperan, yaitu:
  • Gangguan saraf atau otot lambung. Gangguan pada sistem ini menyebabkan pengosongan lambung lebih lambat, sehingga menyebabkan mual, muntah, cepat kenyang, atau kembung.
  • Sensitivitas terhadap nyeri. Secara normal, lambung akan merenggang ketika makanan masuk ke dalamnya. Sebagian orang sensitif terhadap kejadian ini, sehingga terasa nyeri.
  • Infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan hingga luka pada lambung.
  • Faktor psikologis dan sosial. Individu yang mengalami dispepsia fungsional sering kali mengalami kecemasan atau depresi. Gejala dispepsia akan membaik dengan mengobati depresi atau kecemasannya.

Diagnosis Penyakit Maag

Untuk mengetahui penyebab maag, dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik yang detail. Umumnya penilaian ini cukup apabila keluhan yang dialami tergolong ringan, dan tidak ditemukan adanya penurunan berat badan atau muntah berulang.
Namun jika gejala tidak membaik dalam 4–8 minggu, atau gejala yang dialami semakin berat, pemeriksaan penunjang untuk menentukan penyebabnya perlu dilakukan.
Berikut adalah kemungkinan pemeriksaan yang akan dilakukan pada pasien maag atau dispepsia:
  • Pada individu berusia >55 tahun dengan gejala yang serius seperti muntah berulang, penurunan berat badan, atau kesulitan menelan, dilakukan prosedur endoskopi untuk melihat kelainan pada saluran cerna bagian atas (kerongkongan, lambung, dan usus halus).
  • Pada individu berusia
  • Pada semua individu, pemeriksaan rontgen atau CT scan juga dapat dilakukan bila ada indikasi.

Pengobatan Penyakit Maag

Pengobatan untuk sakit maag tergantung dari kondisi yang mendasarinya. Apabila tidak ditemukan penyebab yang jelas, pengobatan bertujuan untuk mengurangi nyeri dan timbulnya gejala.
Pengobatan yang dimaksud mencakup perubahan gaya hidup, pengelolaan stres, dan penggunaan obat-obatan yang dapat menurunkan kadar asam lambung.
Penanganan di rumah
Sebagian pasien maag mengalami perbaikan gejala setelah melakukan perubahan gaya hidup, yang mencakup:
  • Perubahan pola atau kebiasaan makan:
    • Membatasi atau menghindari makanan yang tinggi lemak, karena ini dapat memperlambat pengosongan lambung.
    • Cokelat, mentol, dan alkohol akan memperburuk gejala maag, sebab katup antara kerongkongan dengan lambung menjadi relaks. Hal ini membuat asam lambung mudah naik kembali ke kerongkongan (refluks).
    • Makanan pedas dan asam seperti tomat dan jeruk dapat memperburuk gejala dispepsia. Begitu pula dengan kopi.
    • Makan lebih sering (5–6 kali sehari) dalam porsi yang lebih kecil, daripada 2–3 kali makan dalam porsi besar.
    • Setelah makan, dianjurkan untuk menunggu 2–3 jam sebelum berbaring. Karena itu, mengemil pada malam hari sebaiknya dihindari.
  • Hindari atau berhenti merokok.
  • Apabila maag atau dispepsia terjadi di malam hari, naikkan kasur tidur bagian kepala sekitar 15–20 cm dengan mengganjal kasurnya. Bukan dengan memberikan ganjalan di bawah kepala. Ini dilakukan agar posisi kerongkongan dan lambung setengah berdiri, sehingga mengurangi refluks.
  • Hindari menggunakan pakaian yang ketat di sekitar dada.
  • Kurangi berat badan.
Selain perubahan gaya hidup, obat-obatan berikut juga dapat mengurangi gejala dengan menurunkan kadar asam lambung. Obat-obatan ini merupakan obat bebas yang bisa didapat tanpa resep dokter.
  • Obat golongan proton pump inhibitor (PPI), seperti omeprazol, lansoprazol, pantoprazol, dan esomeprazol, yang merupakan golongan paling baik dalam mengatasi nyeri lambung.
  • Obat golongan H2-blocker, seperti ranitidin, famotidin, dan simetidin. Tidak memberikan efek sebaik obat golongan PPI, namun dapat mengurangi nyeri dalam waktu yang lebih cepat.
  • Obat yang mengandung Antasid dan Sukralfat dapat membantu mengurangi gejala akut maag atau dispepsia dengan cara melapisi dinding lambung agar tidak teriritasi asam lambung.
  • Metode alternatif, seperti teknik relaksasi, meditasi, hipnoterapi dan akupunktur juga dapat dilakukan untuk membantu mengurangi gejala maag atau dispepsia.
Stres emosional dapat meningkatkan kadar asam lambung. Apabila hal ini sangat memengaruhi kualitas hidup, pasien dianjurkan untuk menemui psikolog atau psikiater. Pengelolaan stres emosional terbukti dapat membuat kondisi fisik dan mental menjadi lebih baik.
Kapan harus ke dokter
Segera hubungi dokter bila Anda mengalami salah satu dari kondisi berikut:
  • Usia >50 tahun saat gejala pertama kali muncul.
  • Muntah terus-menerus.
  • Muntah darah.
  • Berat badan menurun tanpa disengaja, atau kehilangan nafsu makan.
  • Tinja berwarna merah kehitaman; menyerupai kopi.
  • Nyeri atau kesulitan saat menelan.
  • Nyeri perut hebat yang berlangsung lebih dari 1 jam.
  • Nyeri perut hilang timbul selama lebih dari 24 jam.
  • Mengalami demam >39oC.
  • Terdapat riwayat kanker pada keluarga.

Pencegahan Penyakit Maag

Perubahan gaya hidup seperti di bawah ini akan mengurangi frekuensi dan mencegah timbulnya maag:
  • Kurangi atau hindari makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi.
  • Makan lebih sering (5–6 kali sehari) dengan porsi yang lebih kecil, dibandingkan 2–3 kali makan besar.
  • Membatasi atau menghentikan konsumsi alkohol dan kafein (kopi).
  • Hindari atau berhenti merokok.
  • Mengurangi atau menghindari penggunaan obat golongan OAINS, kortikosteroid dan antikoagulan (anti pembekuan darah).
  • Mengelola stres dan kecemasan.

Komplikasi Penyakit Maag

Dispepsia fungsional biasanya tidak menyebabkan komplikasi yang serius. Namun bila terjadi terus-menerus, kondisi ini akan memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas. Tubuh juga bisa kekurangan gizi karena kehilangan nafsu makan. Akibatnya, seseorang akan menjadi lebih mudah sakit, sehingga tidak bisa bekerja atau beraktivitas.
Apabila maag atau dispepsia disebabkan oleh kondisi tertentu, komplikasi yang akan timbul bergantung dari kondisi yang mendasari.

karies gigi

0 komentar



Definisi

Apa itu karies gigi?

Karies gigi adalah kerusakan gigi yang ditandai dengan munculnya lubang.
Karies tak boleh disepelekan. Apabila tidak kunjung diatasi, lubang akan membesar dan mengenai lapisan dalam gigi. Lubang yang kian membesar dapat menyebabkan sakit gigi parah, infeksi, dan gigi copot (tanggal atau lepas sendiri).

Seberapa umumkah karies gigi?

Karies gigi merupakan salah satu jenis kerusakan gigi yang paling umum di dunia. Karies ini dapat dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun, kondisi ini lebih sering menyerang anak-anak dan lansia.
Karies gigi dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risikonya. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala karies gigi?

Ciri dan gejala karies gigi adalah:
  • Sakit gigi
  • Gigi sensitif
  • Nyeri ringan hingga tajam saat mengonsumsi makanan manis, panas, atau dingin
  • Lubang yang terlihat pada gigi
  • Noda berwarna cokelat, hitam, atau putih pada permukaan gigi
  • Nyeri saat Anda menggigit makanan.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Dalam banyak kasus, banyak orang tidak menyadari gigi mereka sudah mengalami karies. Alhasil, lubang yang semula kecil lama-lama membesar dan menyebabkan berbagai gangguan pada gigi.
Lubang yang kecil sering kali tidak menimbulkan gejala yang berarti. Namun, lain ceritanya bila lubang sudah membesar. Hal ini dapat menyebabkan nyeri hebat yang mungkin dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
Pada dasarnya, segera kunjungi dokter gigi jika Anda mengalami sakit gigi yang tajam dan tidak kunjung hilang.

Penyebab

Apa penyebab karies gigi?

Penyebab utama karies gigi adalah plak yang menumpuk di permukaan gigi. Plak terbentuk dari sisa-sisa makanan, kotoran, dan bakteri di dalam mulut.
Jarang sikat gigi dan sering mengonsumsi makanan yang manis dapat mempercepat pertumbuhan plak. Ketika Anda makan makanan manis, bakteri di dalam mulut akan menghasilkan asam. Asam pada plak mengikis mineral pada enamel luar gigi yang keras. 
Proses terkikisnya enamel ini disebut dengan erosi enamel. Lama-lama proses erosi ini dapat menyebabkan lubang-lubang kecil pada enamel gigi. Nah, lubang inilah yang disebut dengan karies.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko terkena karies gigi?

Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko Anda mengalami karies gigi, yaitu:

Mulut dan gigi yang kotor

Jarang sikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang (flossing) dapat membuat plak semakin menumpuk di permukaan gigi. Bila dibiarkan terus, plak yang menumpuk dapat menyebabkan gigi busuk dan berlubang. 

Makanan manis

Makanan manis dapat memicu lubang pada gigi. Bakteri di dalam mulut sangat menyukai gula. Ketika Anda makan makanan yang manis, bakteri akan menggerogoti sisa gula pada gigi. Semakin banyak gula yang dimakan bakteri, maka semakin banyak pula asam yang dihasilkannya.
Ludah yang bercampur dengan asam inilah yang dapat membentuk plak gigi. Bila Anda tidak membersihkan gigi dengan benar, plak akan mengikis enamel gigi sehingga menghasilkan lubang kecil di permukaan gigi.

Makanan asam

Sering makan makanan yang asam juga dapat memicu gigi berlubang. Paparan asam yang tinggi pada rongga mulut dapat mengikis lapisan enamel gigi. Enamel gigi yang terus-terusan terkikis dapat menyebabkan gigi sensitif gigi berlubang.

Refluks asam lambung

Orang yang punya riwayat penyakit asam lambung, seperti GERD atau maag, lebih mungkin mengalami karies. Asam lambung yang naik sampai ke mulut dapat mengenai gigi, dan lama-lama dapat memicu kerusakan gigi.

Air liur yang sedikit

Air liur berperan penting untuk menjaga kelembapan rongga mulut Anda. Di samping itu, air liur juga membantu membersihkan sisa-sisa makanan dari gigi dan mengurangi bakteri pada mulut. Bila produksi air liur Anda sedikit, maka plak akan mudah terbentuk dan menyebabkan pembusukan.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana karies gigi didiagnosis?

Ketika Anda sering mengeluhkan sakit gigi yang tak kunjung sembuh, segera periksa ke dokter gigi. Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi dan mulut sembari menanyakan riwayat kesehatan gigi Anda. Dokter mungkin juga akan menanyakan seputar kebiasaan Anda dalam membersihkan gigi.
Sejumlah obat memiliki potensi menyebabkan kerusakan gigi. Maka itu, ketika diperiksa, pastikan Anda memberi tahu semua obat-obatan yang sedang diminum setiap hari. Baik itu obat dengan atau tanpa resep dokter.
Rontgen gigi dengan sinar X dan tes lab dapat dilakukan dokter untuk memastikan diagnosis. Hasil rontgen dapat menunjukkan lubang pada gigi, struktur gigi yang abnormal, dan pengeroposan tulang yang tidak terlihat dengan mata telanjang.

Apa saja pengobatan untuk karies gigi?

Pengobatan untuk karies gigi tergantung pada seberapa parah kondisi dan situasi tertentu. Berikut beberapa pengobatan yang sering dilakukan dokter untuk mengatasi gigi berlubang. 

Perawatan fluoride

Dalam tahap awal, dokter akan melakukan perawatan fluoride. Fluoride adalah mineral yang membantu melindungi dan menjaga kekuatan enamel gigi. Biasanya fluoride banyak ditambahkan dalam produk obat kumur maupun pasta gigi.

Tambal gigi

Tambal gigi sering kali jadi pilihan utama apabila kerusakan akibat pembusukan gigi sudah mulai melewati tahap erosi enamel. Agar lubang tidak bertambah dalam, dokter akan mengisi gigi yang berlubang dengan bahan khusus.
Ada banyak pilihan bahan untuk menambal gigi yang berlubang. Namun, tambal gigi berbahan resin komposit lebih banyak diminati ketimbang jenis lainnya. Resin komposit biasanya akan mengeras dengan cara disinar. Jenis tambalan ini juga disebut dengan tambal laser atau tambal sinar. 

Crown

Pemasangan crown alias mahkota gigi tiruan juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi gigi yang berlubang. Dokter akan memasang selubung gigi di atas gigi yang rusak. Dengan begitu, mahkota gigi tiruan ini akan memasang semua bagian gigi yang muncul di atas tepi gusi.
Mahkota tiruan ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki, bentuk, ukuran, dan tampilan gigi yang tidak normal.

Root canal

Apabila kerusakan telah mencapai bagian dalam gigi (pulp), Anda mungkin memerlukan root canal. Root canal atau perawatan saluran akar gigi biasanya dilakukan dokter untuk memperbaiki gigi yang terlanjur terinfeksi atau rusak parah. 
Bagian pulpa yang mengalami kerusakan akan diangkat kemudian ditambal dengan semen khusus. Dokter juga akan membersihkan sekitar jaringan yang terinfeksi supaya tidak semakin parah.

Pencabutan gigi

Dalam kasus yang sangat parah, dokter dapat mencabut gigi yang bermasalah. Proses pencabutan gigi tidak memakan waktu lama.
Sebelum dicabut, dokter akan lebih dulu memberikan obat bius di area gusi yang bermasalah. Dengan begitu Anda tidak akan merasakan sakit ketika dokter mencabut gigi Anda.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk mengatasi karies gigi?

Supaya lubang pada gigi tidak semakin besar, berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan.
  • Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
  • Gunakan sikat gigi berbulu lembut dengan kepala sikat yang kecil atau pas di rongga mulut.
  • Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride adalah mineral yang bermanfaat untuk melindungi sekaligus menjaga kekuatan enamel gigi.
  • Bersihkan gigi dengan benang (floss) untuk membersihkan sela-sela gigi setidaknya 1 kali sehari setelah menyikat gigi. 
  • Bersihkan pula lidah Anda secara rutin untuk mencegah penumpukkan plak di permukaan lidah.
  • Kumur dengan air atau obat kumur setelah mengonsumsi makanan dan cemilan. 
  • Banyak minum air putih untuk merangsang produksi air liur.
  • Batasi makanan yang terlalu manis, asin, berlemak, dan mengandung banyak minyak.
  • Perbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan.
  • Rajin konsultasi ke dokter gigi untuk pembersihan dan pemeriksaan gigi.                                          SUMBER:https://hellosehat.com/penyakit/karies-gigi/

Obesitas

0 komentar


Pengertian Obesitas


Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak. Apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menambah berat badan hingga mengalami obesitas.
Masalah obesitas semakin meningkat di dunia. Hal ini menjadi tantangan yang besar dalam mencegah pertumbuhan penyakit kronis di dunia. Obesitas juga dipicu pertumbuhan industri dan ekonomi, serta perubahan gaya hidup, asupan nutrisi yang semakin banyak dari makanan olahan, atau diet dengan tinggi kalori.
Obesitas-alodokter
Berdasarkan data WHO tahun 2016, sekitar 650 juta penduduk berusia dewasa mengalami obesitas, sedangkan 340 juta anak-anak dan remaja usia 5 hingga 19 tahun mengalami berat badan berlebih. Di Indonesia sendiri, pada tahun 2010, diperkirakan terdapat 23% orang dewasa mengalami obesitas, dan wanita lebih banyak yang mengalaminya dibanding dengan pria.
Masalah obesitas ini terkait dengan peningkatan jumlah kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, serta beberapa penyakit kanker. Jumlah kematian penderita obesitas yang disertai sejumlah penyakit tersebut lebih banyak dibanding penderita dengan berat badan yang normal.

Penyebab Obesitas

Obesitas terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori tanpa melakukan aktivitas fisik untuk membakar kalori berlebih tersebut. Kalori yang tidak digunakan itu selanjutnya diubah menjadi lemak di dalam tubuh, sehingga membuat seseorang mengalami pertambahan berat badan hingga akhirnya obesitas. Faktor-faktor lain penyebab obesitas adalah:
  • Faktor keturunan atau genetik
  • Efek samping obat-obatan
  • Kehamilan
  • Kurang tidur
  • Pertambahan usia
  • Penyakit atau masalah medis tertentu

Diagnosis Obesitas

Seseorang dewasa dinyatakan mengalami obesitas, jika indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 25. Perhitungan tersebut didapat dengan membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Nilai IMT ini digunakan untuk mengetahui berat badan seseorang normal, kurang atau berlebih, hingga obesitas.
Penanganan obesitas ditujukan untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang normal dan sehat. Untuk mencapai tujuan ini, maka perlu dilakukan perubahan pola makan dan peningkatan aktivitas fisik. Di samping itu, ada beberapa metode pengobatan lain untuk mengatasi obesitas, misalnya:
  • Mengonsumsi obat penurun berat badan
  • Mengikuti konseling dan support group untuk mengatasi masalah psikologis terkait berat badan.
  • Menjalani operasi bariatrik untuk mengobati obesitas pasien.
Penurunan berat badan, meski dalam jumlah kecil, dan mempertahankannya secara stabil dapat mengurangi risiko seseorang mengalami komplikasi penyakit terkait obesitas.

Komplikasi Obesitas

Penumpukan lemak tubuh ini meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan serius, seperti penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi. Obesitas juga dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup dan masalah psikologi, seperti kurang percaya diri hingga depresi.

Blogger templates