Pages

Rabu, 25 September 2019

JARINGAN MERISTEM

Pengertian Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang aktif membelah. Jaringan ini terdapat di ujung akar yang biasanya di sebut meristem apikal. Sel-sel penyusunnya berdinding tipis, penuh dengan protoplasma, dan vakuola relatif kecil. Menurut asalnya, meristem dibedakan menjadi meristem primer, meristem sekunder dan promeristem. Sel meristem memiliki sitoplasma berukuran besar dan dinding sel yang tipis. Pertumbuhan pada jaringan ini akan menghasilkan ranting-ranting baru, perpanjangan akar, pembentukan bunga.

Struktur Jaringan Meristem

Gambar di bawah ini adalah gambar struktur jaringan meristem:

a.       Meristem primer

Jaringan meristem primer adalah kumpulan sel yang berkembang langsung dari sel embrionik. Sel ini berada di ujung tumbuhan, misalnya ujung akar, ujung batang atau ujung daun. Jaringan ini berpengaruh dalam sistem pertumbuhan tumbuhan itu sendiri.

b.       Meristem sekunder

Jaringan sistem skunder adalah jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi. Dalam hal ini jaringan sekunder sering disebut meristem lateral karena terletak pada samping organ tumbuhan. Jika meristem primer mengalami pertumbuhan ke atas atau kebawah, sedangkan jaringan skunder ini mengalami pertumbuhan kesamping dan membesar.

c.       Promeristem

Promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Contohnya pada lembaga biji tumbuhan.

Fungsi Jaringan Meristem

Berikut ini adalah fungsi jaringan meristem antara lain:
  • Menambah tinggi dan panjang tumbuhan
  • Memperbesar dan melebarkan batang
  • Menyimpan cadangan makanan
  • Pada akar membantu mencari nutrisi
  • Membentuk cabang
  • Membantu bertumbuhnya sel-sel

Ciri-Ciri Jaringan Meristem

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri jaringan meristem antara lain:
  1. sel-selnya merupakan sel muda yang berukuran kecil.
  2. Sel penyusun jaringan meristem memiliki dinding yang tipis.
  3. Jaringan meristem umumnya lebih mudah ditemukan di ujung tanaman, seperti ujung akar maupun ujung batang.
  4. Sel penyusun jaringan meristem bersifat embrional atau selalu aktif membelah.
  5. Ruang antar sel biasanya tidak ditemukan.
  6. Punya satu atau lebih inti sel yang berukuran besar.
  7. Sel penyusun jaringan meristem memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
  8. Sel penyusun jaringan meristem masih belum mengalami deferensiasi atau spesialisasi dalam mendukung fungsi tertentu pada tumbuhan.
  9. Protoplasma dalam sel-sel meristem umumnya sangat banyak sehingga memenuhi isi sel.
  10. Ukuran vakuola dalam sel kecil, sedang plastida sel umumnya belum matang.
  11. Sel dalam jaringan meristem umumnya tidak mengandung zat makanan dan tidak berfungsi sebagai jaringan penyimpan makanan.
  12. Bentuk sel isodiametris, yaitu antara bulat, prisma, lonjong, kubus, atau poligonal.

Sifat Jaringan Meristem

Berikut ini adalah sifat jaringan meristem antara lain:
  • Bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan dinding sel yang tipis.
  • Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebihdari satu inti sel.
  • Terdiri atas sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
  • Vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada.
  • Biasanya tidak ditemukan adanya ruang antarsel di antara sel-selmeristem
Baca Juga:
Jaringan Hewan – Pengertian, Struktur, Gambar, dan Contoh
Jaringan Ikat – Pengertian, Struktur, Gambar, Fungsi, Jenis
Demikian Pembahasan yang menarik mengenai jaringan meristem mulai dari pengertian, struktur, ciri-ciri, fungsi dan gambar. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan serta informasi anda. Semoga artikel ini bisa membantu dan banyak membawa manfaat bagi anda semua yang membacanya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, kunjungi terus Rumus.co.id banyak artikel menarik disana.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates